Diperjalanan menuju kekediaman nya para terdengar para pelayan yang tengah bergosip tentang diiri nya.
"Kenapa putri yang lemah itu bangkit lagi kita yang akan kerepotan lagi kenapa harus hidup lagi sih"
"Kau benar kita harus tersiksa melayani putri yang berpenyakitan itu"
Sudah cukup! Qiaofeng sudah cukup kesal karena ia penghianatan , lalu bertarnmigrasi ketubuh ini dimana ia tak dapat kasih sayang dan selalu dihina!.
"Pengawal bawakan aku cambuk dan seret kedua dayang itu!" Bentak Qiaofeng membuat mereka terbelalak kaget
"Apa yang akan kau lakukan putri, kau hanya putri yang lemah" ejek dayang itu
Cih! lihat saja meskipun ia tidak bisa berkultivasi ia akan membunuh mereka dengan mudah!
"Ini putri " ucap pengawal sambil menyerahkan cambuk itu
"Seret mereka kedepan ku!" Titah nya
Saat diseret kedua dayang itu berontak dan menyumpah serapahi Qiaofeng membuat nya tambah marah!
Saat didepan nya mereka berlutut sambil melayang kan tatapan tajam pada Qiaofeng.
Karna terlalu geram Qiaofeng menyambukan cambuk itu keleher salah satu dayang .
Begitu cambuk terlepas
Kratak
Kepala dayang itu sudah terpisah dari tubuh nya!
Tak sengaja kaisar ,permaisuri dan pangeran mahkota beserta rombongan nya mengaga terkejut.
Bahkan setelah membunuh dayang itu Qiaofeng masih tidak berekspresi.
"Ambil kan aku belati " titah Qiaofeng. Ia tau bahwa rombongan kekaisaran melihat aksi nya tadi hahah biar lah ini menjadi peringatan!.
Saat pelayan itu kembali dengan belati ia menyerah kan kepada qiaofeng.
Jiwa psikopat nya sudah memberontak meminta dipuaskan.
Ia berjongkok dan mulai mengelus pipi pelayan yang mengosip i nya
Srek
"Arghhhhgggggghhhh"teriak pelayan itu saat belati qiaofeng menyobek mulut nya
"Ups aku tak sengaja hehehe" kekeh qiaofeng. Qiaofeng yakin bahwa kaisar dan rombongan nya pasti terkejut ah ini menyenangkan.
Setelah merobek mulut pelayan itu ia menusuk kan belati itu dijantung pelayan itu dan berdiri .
"Ah ingat ini siapa yang memprovokasiku dengan mulut nya maka aku akan yah kalian tau lah akibat nya bukan? Hhehehhe langar saja maka aku yang akan senang diatas kematian kalian . Tak terkecuali angota kerajaan hahahahah" tawa yang kejam berisi ancaman membuat mereka ketakutan apa lagi kaisar dan rombongan mereka terlalu terkejut.
"Putri ku apa yang aku lakukan lihat sekarang ia bersikap kejam hiks hiks " tangis permaisuri pecah didekapan kaisar
Sedangakan kaisar hanya menatap nanar pungung putri nya itu.
Sementara pangeran mahkota merasa menyesal karena ia sudah terlambat hingga tak menyadari mei mei nya berubah.
Sememtara Qiaofeng ia malah berjalan santai dan menyenandungkan lagu sesekali bersiul.
Sesampai nya di kediaman nya ia disambut seorang pelayan yang berderai air mata menatap nya.
Menurut ingatan putri Lien Qiaofeng ia adalah pelayan pribadi nya yang setia dan selalu disamping nya.
" putriiiii huhuuhu nubi takut putri tak akan kembali huhuhu"tangis nya sambil sujud dikaki qiaofeng itu membuat nya risih.
"Chu yan bangun lah ayo masuk kedalam dan siapkan air hangat untuk putri ini" titah nya lembut sambil membantu pelayan kecil nya.
Segera chu yan menganguk dan pamit mempersiapkan kebutuhan Qiaofeng.
Qiaofeng melihat lihat kamar nya.
'Hemm malang sekali nasip putri lien huh ia sungguh malang' batin Qiaofeng sambil mengelengkan kepala nya pelan.
"Putri air nya sudah siap mari nubi bantu mandi" ucap nya
"Ah chu yan pangil saja aku nona tanpa bantahan dan kau keluar saja aku akan mandi sendiri" titah nya tak terelahkan
Chu yan hampir membantah tapi ia urungkan sesunguh nya ia binggung dengan nona nya yang agak berubah tapi itu bagus nona nya tak kan mudah ditindas.
Saat memasuki bak mandi ia mengaca pada permukaan air. Yang membuat nya terkejut.
'Ini ini wajah ku dimasa depan tapi ini lebih halus dan bersinar sungguh kencantilan yang mengerikan meskipun ini wajah ku dulu tapi ini lebih bersinar" ucap nya dalam hati.
Selesai mandi chu yan membantu nya bersiap.
"Chu yan berapa tingat kultivasi nona ini" tanya nya.
"Menjawab nona , nona berada di ranah 2 tahap awal nona "ucap nya.
Wow itu sangat rendah bung!
Pelayan disini rata rata berada ditingkat 3/4 ranah awal.
Sebenar nya ranah disini dibagi menjadi beberapa yaitu
1. Tahap awal
Ranah 1-5
2. Tahap prajurit
Ranah 1-5
3. Tahap jendral
Ranah 1-5
4. Tahap master
Ranah 1-5
5. Tahap raja
Ranah1-5
6. Tahap kaisar
Ranah 1-5
7. Tahap legenda
Ranah 1-5
8. Tahap dewa
Ranah 1-5
Hanya beberapa yang bisa menembus ke tahap kaisar.
Bahkan kaisar hanya mampu menembus tahap kaisar ranah 3 saja.
Sesudah itu qiaofeng meminta chu yan untuk keluar karna ia akan beristirahat.
Sebenar nya ia akan mencoba kultivasi.
Dengan perlahan menyerap energi yang ada tapi entah kenapa seakan mereka menolak masuk ke dantian nya.
Saat ia memeriksa teryata terdapat segel yang membuat nya tak bisa berkultivasi.
Ia kesal dan memilih tidur.
Tapi entah kenapa ia berada di ruang yang indah dan asri yang kaya energi yang baik untuk berkultivasi.
Disana terdapat kastil bersiri dengan megah .
Ia melangkah kan kaki penasaran.
Saat memasuki kasti itu ia melihat sebuah telur yang besar.
'Ah telur goreng tak buruk' entah kenapa ia mendapat pikiran macam itu.
Saat akan menyentuh telur itu tak sengaja tangan nya tergores manik manik nya dan menetes kan darah di permukaan . Qiaofeng tak terlalu fokus, saat ia mengemut darah ditangan nya dengan itu pula darah yang menetes terserap tak berbekas.
Cahaya menyilaukan datang dari telur itu menyadarkan Qiaofeng.
Silau itu dibarengi bunyi retakan.
Saat cahaya mulai memudar qiaofeng melihat bahwa telur itu berisikan bayi yang tembam dan gemuk menatap nya polos.
"Hei bayi dari telur apa aku berhalusinasi" ucap qiaofeng
" tuan" suara itu menyentak lamunan nya ia melihat bayi itu merangkak kearah nya.
"Eh" ucap qiaofeng terkejut tapi masih mengendong bocah gemuk itu.
"Akhir nya tuan datang huhuhu bayi ini merindukan tuan huhuhu" tangis nya membuat qiaofeng kelagapan
"Eh cup cup haduh gimana nih ah siapa tuan mu bayi gemuk" bayi itu berhenti menangis dan menatap mata indah qiaofeng.
"Kau adalah tuan ku aku adalah phoenik yang agung dan aku akan selalu melayani mu" ucap nya membuat qiaofeng mengerti ia tak sengaja mengikat kontrak dengan bayi ini eh maksud nya phoenik ini.
"Siapa nama mu bayi kecil?" Tanya qiaofeng sambil menurun kan bayi gemuk itu.
Dia sangat berat untuk ukuran bayi!
"Bayi ini belum memiliki nama tuan"ucap nya sambil mengerjap polos.
"Eh bagaimana kalau ah pholi itu sangat cocok untuk mu" ucap qiaofeng sambil menciumi pipi gembul pholi
Membuat pholi terkekeh geli
"Ah kau seperti anak ku tapi aku masih belum menikah"kekeh nya
"Ah pholi pangil saja aku sesuka hati mu" titah nya
"Benarkah ? Bagaimana kalau pholi memangil mu ibu?" Tanya nya
"Eoh ibu? Hemm tak buruk"
"Ibu kenapa ditubuh mu terdapat segel?" Tanya nya
"Eh kau tau ? Kau bisa bantu aku melepas segel ini?"
"Un " ucap nya lalu qiaofeng mulai duduk dengan posisi teratai dan pholi membantu nya
Rasa sakit yang teramat sakit menerjang nya selama proses.
Akhir nya segel pun terbuka dan qiaofeng membuka mata nya dengan keringat bercucuran.
"Ah pholi tempat apa ini?" Ucap nya setelah selesai menyeka keringat.
"Eh ini adalah ruang angkasa milik ibu . Hanya satu yang memiliki ini dan itu adalah ibu" ucap pholi
"Ibu bisa berkultivasi disini energi melimpah pholi kecil mau mencari makanan"ucap nya dan segera berlari meningalkan qiaofeng berkultivasi.
Tak terasa seminggu ia berada dirung angkasa. Ia membuka mata dan sekejab ia berhasil menerobos .
Kini ia berada di tahap prajurit ranah 4.
Sungguh monster kultivasi.
Pholi juga sangat senang karena kecepatan menerobos qiaofeng.
Pholi juga menjelaskan bahwa 1 minggu berada disini sama dengan 7 jam didunia luar.
Saat ia bertanya pada pholi.
"Ibu cepat kembali kesini sekarang tak hanya jiwa ibu saja tapi raga dan barang juga bisa ibu masukan kedalam sini" ucap pholi tak rela karena ditingal qiaofeng
"Aku akan membawakan makanan banyak untuk mu saat aku kembali" bujuk qiaofeng dan diangguki antusias oleh bocah gemuk itu.