Suara Amandia yang begitu bahagia, dan tulus terdengar begitu menenangkan, membuat sebuah senyum terukir di bibir Charles.
Malam begitu dingin, karena dinding gubuk itu hanya terbuat dari bambu. Hanya berbantalkan dengn sebuah kain yang di sulap menjadi bantal, dan berselimut sarung tipis, Charles meringkuk karen kedinginan. Sudah lama, dia tidak mengalami moment seperti yang tengah dia rasakan saat ini. Dia memilih untuk keluar, walaupun tubuhnya masih sakit dia memaksakan dirinya untuk keluar.
Sebuah pemandangan yang membuatnya terdiam melihat apa yang di lihat olehnya.
Beberapa anak kecil, beralaskan tikar tidur di lantai tanah yang dingin, hanya memakai sarung tipis. Bagi anak-anak begitu nyaman, melihat keadaan itu, membuat hati Mike teringat tentang dirinya dulu bersama dengan ayahnya tidur di jalanan Amerika, begitu miskin bahkan makan rotipun jika mereka mendapatkan uang untuk membeli.