"Aduh, aku lupa tidak memasang sihir peredam suara..." pria berambut putih perak sengaja berbicara begitu agar membuat gadis berambut merah kecokelatan merasa panik.
Tetapi reaksinya berbeda dari yang dia harapkan sebelumbya.
"Kau pikir aku tidak tau, ya. Kalau kau berbohong?"
"Astaga... Aku ketahuan? Ya sudah, aku minta maaf, Violet..." pria berambut putih perak mendekat ke arah gadis berambut merah kecokelatan yang sedang duduk di atas ranjang.
"Kau mau kan memaafkan aku?" bertanya.
"Hm... Mau tidak, ya?"
"Sekarang kau mengujiku, ya?"
"Entahlah..." mata hijau emerald milik gadis berambut merah kecokelatan melirik pria berambut putih perak.
"Padahal aku sudah memaafkanmu tadi saat kau pura-pura tertidur..." ucap pria berambut putih perak ini menggerutu.
Kaget, "astaga?! D-dia sudah tau lebih dulu...?"
"Ayolah... Atau kau mau sesuatu?" tanya pria berambut putih perak pada gadis berambut merah kecokelatan.