"Jika tempat tinggal mereka dijadikan sebuah toko perhiasan milik Kerajaan... Lalu bagaimana mereka akan tinggal untuk selanjutnya...?" gadis berambut kuning cerah yang tak lain adalah Puteri Earl Solana, semakin dipikir semakin membuat khawatir.
Pria berambut biru menghela napas gusar, "hah.... Kenapa aku harus terlibat? Jika bukan karena Ibu, aku tidak mau masuk Akademi ini," batin Putera Marquess Cartene itu.
"Sudah cukup. Hari ini sampai di sini saja, jangan di lanjutkan," Putera Marquess Cartene itu bangkit, dan berdiri tegak. Dirinya hendak meninggalkan ruangan.
"Aku tau kalian semua lelah, jadi ayo istirahat saja," lanjutnya.
"Baiklah... Aku juga sangat lelah membicarakan ini, sepertinya akan rumit," balas gadis berambut hijau pekat.
Sementara kucing berwarna orange itu masih duduk di samping pria berambut kopi susu dengan wujud tak terlihat.