"Apa maksudmu, Tuanku?" Grove bertanya pada Tuannya, "bukankah Anda bilang pada Puteri Bungsu Count Marion bahwa Anda akan membantunya untuk mendapatkan Loukas?" bingung.
Laki-laki itu menyeringai, sembari menatap seorang pria yang tengah berlari menghampiri Puteri Bungsu Duke dari jarak yang lumayan jauh.
"Aku hanya membual. Seekor lebah sedang mendatangi bunga yang ia suka. Bunga yang tidak memiliki cukup nektar, dan serbuk sari, mana mungkin cukup untuk memikat se-ekor lebah pekerja untuk datang menghampirinya?"
Grove, gagak hitam ini mendengarkan Tuannya bicara.
"Lady Ellie Anny la Marion. Puteri Bungsu Count Marion tidak cukup harum untuk di hinggapi seekor lebah. Hanya serangga yang senang hinggap di mahkota bunga miliknya," lanjut seseorang itu bicara.
"Kalau begitu Anda pasti bagian dari serangga itu," canda seekor gagak pada Tuannya, berujung kemarahan.
