"Siapa yang datang, Cordy?" tanya Tuan Duke Curielo Osceola.
"Puteri Bungsumu, dia baru saja menemui Puteri kedua Count Marion katanya."
"Benarkah? Seharusnya kau senang, Cordy. Puteri Bungsu kita itu semakin akrab dengan calon Kakak Iparnya," tertawa bahagia.
"Ya..."
Sementara, tak jauh dari percakapan dua orang tua ini, pria berambut merah menyala seperti api tengah mengamati dari balik tembok di sana.
"Lia mengakrabkan diri dengan Lady Ilona?" batinnya.
Pikiran benci saat dijodohkan itu datang lagi, tetapi pria ini harus memberontak dengan perasaannya sendiri. Jika Adik Bungsunya saja suka dengan gadis berambut hitam lurus itu, maka tak ada alasan lagi bagi Orion untuk membencinya.
***
"Fyuh... Sherly," gadis berambut merah kecokelatan meletakkan tubuhnya di kursi sofa, diriny lumayan sedikit lelah karena berjalan seharian tanpa henti.
"Ya, Nona. Apakah ada yang Nona butuhkan? Aku akan menyiapkannya untukmu," jawab pelayan berambut pendek sebahu itu.