"Baik, silahkan maju secara bergantian untuk memilih kudanya."
Satu persatu Lady maju ke depan. Para Lady berjalan diantara kuda-kuda yang tinggi gagah dan kuat, sembari memilih mereka melirak lirik kuda mana yang cocok dengan mereka.
Ada yang mencoba bicara, ada juga yang mengelusnya. Berbagai macam cara dilakukan untuk melihat kuda mana yang akrab jika disapa oleh pemiliknya.
"Sekarang adalah giliranmu, Lady Asclepias," panggil pelatih pada gadis berambut merah kecokelatan.
Gugup, "apakah akan ada kuda yang mau dengan Ophelia Violetta?"
Gadis berambut merah kecokelatan itu kemudian mendekati beberapa kuda di kandang. Puteri Bungsu Duke mencoba berbagai cara yang dilakukan oleh Lady lain juga. Khususnya bicara.
Gadis berambut merah kecokelatan sudah mondar-mandir beberapa menit di hadapan para kuda, gadis berambut merah kecokelatan akhirnya berhenti di satu titik, dirinya merasa kuda itu mungkin akan cocok dengan dirinya. Namun, ternyata salah.