"Terima kasih banyak, Tuan," terharu.
"Cepatlah pergi, mereka pasti menunggu," lanjut pria ini bicara."
Bocah itu berlari meninggalkan kedua pria ini di tengah-tengah jalanan Ibu Kota Oriana. Tampak sekali kebahagiaan yang terpancar dari wajah kecilnya, sekarang bocah itu tidak perlu melakukan hal yang merendahkan dirinya sendiri.
Loukas tersenyum melihat anak itu berlari menuju rumahnya, tentu saja hal itu diperhatikan oleh Tristan Mort sahabatnya, "apa yang membuatmu tersenyum sampai seperti itu?" bertanya.
"Aku senang bisa menolong bocah itu, dia kelihatan bahagia hanya dengan mendapatkan roti," jawab pria serigala ini.
"Ya... Baguslah kalau begitu."
***
Malam telah tiba, gadis berambut merah kecokelatan sudah kembali sadar dari pingsannya selama lima jam.
"Uhuk-uhuk! Seluruh badanku terasa panas... Apakah efek racunnya kembali lagi?" dalam hatinya bertanya.
