Chereads / Buku harian Aden / Chapter 7 - Bagian 7 : Kehidupan kampus

Chapter 7 - Bagian 7 : Kehidupan kampus

Halo assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pagi siang atau malam kapan pun ada membaca buku harian ini. jadi hari ini aku akan bercerita tentang kehidupan kampus

Nah kenapa saya memilih untuk menceritakan tentang kehidupan kampus saya? ya karena maswa baru tahun ini bisa disebut generasi cofid19. jadi mahasiswa baru tahun ini tidak bisa merasakan kehidupan kampus yang sebenarnya, hanya bisa merasakan lewat online saja.

ya walaupun seperti yang sudah saya ceritakan di episode 1 saya itu mengalami semester 1 yang sangat buruk, dan karena tahun kemarin saya tidak bisa menyelesaikan semester 1 sekarang saya masih mahasiswa baru yeay

tapi serius Jangan pernah mencoba untuk melakukan ini. dalam kasus ku ini karena saya dibilang pskiater terlalu depresi jadi saya terus-menerus bolos sekolah selama 1 bulan. sampai nilai Saya sudah tidak bisa tertolong lagi dan saya terpaksa untuk ambil cuti 1 semester.

namun untuk kasus kalian Mungkin saja tidak ada kondisi khusus seperti itu ya pernah coba untuk meniru saya. jadi kembali ke topik, seperti apa sih kehidupan kampus itu.

ya kalau aku bisa jujur kehidupan kampus itu jauh lebih bebas daripada kehidupan saya di SMP atau SMA. karena bayangin aja ya, kadang-kadang Sari cuma ada satu kelas 2 jam, kadang-kadang jarak antar kelas nya bisa 4 sampai 6 jam. dan kadang-kadang bisa full day school juga seperti sekolah pada umumnya.

jadi untuk waktu luang Waktu kuliah ini banyak sekali waktu luang. Dan biasanya para mahasiswa memakai waktu ulangin untuk berorganisasi. nah ini satu lagi hal yang saya sukai tentang perkuliahan yaitu organisasinya yang wow sekali. di kampus sendiri ada banyak sekali organisasi sampai ada organisasi berkuda. walaupun ya melihara kudanya itu pasti mahal lah bisa jutaan sebulan. tapi masih ada aja yang suka organisasi itu, ya komen saja lah ya kalau gak ada yang tertarik pasti klub itu sudah mati.

tapi yang paling saya sesali dalam kehidupan kampus ini adalah saya kurang bisa untuk bergabung dalam organisasi dan sekalinya saya bergabung ke organisasi, menjalaninya secara setengah-setengah sehingga akhirnya saya pun dikeluarkan dari organisasi. padahal pengalaman organisasi itu sangat penting bagi mahasiswa.

bayangin aja ya misalkan Suatu Hari Nanti kalian pengen jadi seorang pengusaha kalian bisa ikut masuk ke divisi wirausaha didalam organisasi tersebut dan banyak lagi divisi-divisi lain yang mungkin sesuai dengan minat dan bakat kalian dan mungkin sesuai dengan pekerjaan yang kalian inginkan nantinya seperti desain visual, HRD, bidang ilmu pengetahuan, bidang dakwah untuk organisasi agama, dan lain sebagainya.

Nah ada satu kisah lucu nih waktu saya ingin mendaftar rohis pertamakan yang dibuka itu pendaftaran Rohis untuk fakultas namun saya baru buka notifikasi chatting saya hari terakhir pendaftaran. dan persyaratan untuk masuk organisasinya itu cukup berat jadi saya di hari itu dan tidak jadi untuk mendaftar.

orang tua saya juga bilang daftar aja dulu siapa tahu diperpanjang, dan ternyata guys benar-benar diperpanjang. Saya itu paling menyesal karena saya tidak bisa masuk rohis saya menyerah di awal padahal pendaftarannya sudah diperpanjang dan Sebenarnya saya bisa saja masuk rohis.

Nah itu untuk Rohis yang di fakultas, selanjutnya kalau kita masuk ke organisasi tingkat fakultas kita bisa masuk organisasi tingkat universitas tapi waktu saya sudah mendaftar ke Rohis tingkat universitas waktu hari wawancara saya lupa bawa HP sehingga saya tidak tahu dimana dan kapan pertemuan wawancara itu Akhirnya saya tidak masuk juga ke organisasi rohis.

Jadi mungkin Di Antara Kalian ada yang comment. ya Kak Kenapa langsung nyerah sih. Naif adalah salah satu kekurangan saya yang sampai sekarang ini Saya berusaha untuk tangani yaitu berpikiran pendek dan mudah menyerah padahal masih banyak sekali kesempatan kalau kita mau berusaha misalkan saya sendiri kalau tidak bisa wawancara di hari itu mungkin saja bisa diganti ke hari lain wawancaranya.

tapi walaupun saya tidak bisa masuk Rohis saya bisa masuk ke kepanitiaan atau organisasi organisasi lainnya.

organisasi itu ada sebuah pelatihan yang khusus tergantung organisasinya itu apa. Kalau saya sendiri masuk organisasi konseling remaja, jadi saya diajarkan Bagaimana caranya memecahkan masalah masalah remaja dan terutama konselingnya itu lewat chatting.

nah dan sebagai divisi wiraswasta di organisasi itu, saya juga berkesempatan untuk belajar berwirausaha salah satunya adalah dengan mengurus kantin kejujuran di kampus kami itu.

namun Entah kenapa entah saya yang kurang bersyukur atau memang sudah takdir, saya itu ada 1 kebiasaan buruk saya diamanahkan suatu tugas Saya biasanya mangkir dari tugas tersebut. dan satu kebiasaan buruk itu yang butuh saya ubah sekarang, untungnya sekarang hal itu sudah jarang sekali terjadi, ya walaupun tugas-tugas saya di kuliah masih agak terbengkalai.

jadi apa moralnya hari ini? kalian ingin menjadi yang terbaik atau ingin mencari pengalaman yang terbaik, yang pertama kalian harus pantang menyerah Kalau kalian tidak bisa masuk disatu organisasi cobalah masuk ke organisasi yang lain. dan waktu pendaftaran atau seleksi nya berlangsung jangan cepat menyerah, karena pasti dibalik semua kesulitan itu ada hal yang lebih baik untuk kalian.

dan satu lagi yang paling penting adalah membolos atau tidak mengerjakan tugas dari organisasi atau perkuliahan Jika kalian ingin merasakan teman yang sesungguhnya hehehe.

Intinya jangan mengulangi lagi kesalahan saya di semester 1 yang banyak membolos dan tidak mengerjakan tugas baik itu tugas organisasi ataupun tugas perkuliahan. ya walaupun saya masih bersyukur cuma saya sendirian yang melakukan hal itu, jangan sampai hal ini terjadi pada orang lain ya.

oke sekian dulu curhatan saya tentang kehidupan kampus, Semoga bisa memotivasi dan menginspirasi kamu untuk menjadi jauh lebih baik dari saya. dan terima kasih sudah membaca