Langit sore London sangat cerah. Namun, tidak secerah hati Vyschella. Hampa. Ya, satu kata itulah yang cocok untuk melukiskan perasaannya saat ini.
"God, please guide me to the right way till happiness come to me!"
Vyschella tersenyum tipis seolah tidak percaya pada takdir yang telah Tuhan gariskan untuknya.
"But, where the happiness is?"
Vyschella berjalan ke luar kamar hotelnya seorang diri. Ya, setelah ia berhasil menipu Naomi untuk pergi ke apotek membelikan obat penghilang rasa sakit perutnya, wanita yang memiliki paras cantik ini pun segera beranjak pergi dengan mengenakan pakaian seadanya.
"Taksi!"
Vyschella berteriak memanggil taksi berwarna silver yang sedang parkir di lobi.
"Pemakaman umum West Norwood."
Vyschella memerintahkan sang sopir taksi menuju tempat persinggahan terakhir sang nenekーGwyneth Stephany Ellena.
"Apakah Nona akan ke sana di sore hari seperti ini?"
"Benar. Ada apa, Pak?"
Vyschella bertanya dengan sopan kepada sopir taksi tersebut.