Daisy tetap berdiri di tempatnya sambil mengatur jantungnya yang naik turun. Ia membiarkan pria yang sudah mencampakkannya pergi tanpa memandang punggungnya.
Jika dia berniat menceraikan aku, bukankah aku akan mendapatkan uang kompensasi darinya?
Tiba-tiba terlintas pertanyaan gila di dalam benak Daisy Linn Stonevrustarios. Ya, benar! Karena selama ini, wanita itu tidak pernah mementingkan kebutuhan sang suami, melainkan hanya kebutuhan untuk dirinya sendiri juga cucu kesayangannya.
"Bay?"
Mendengar suara wanita yang sudah mengabdi padanya selama berpuluh-puluh tahun lamanya, hati Ackerley tidak lantas tersentuh. Tanpa menghentikan langkahnya, pria itu pun mengangkat tangan kanannya ke atas meminta agar Daisy menyudahi dramanya.
"Cukup! Jangan bicara dengan saya lagi, Linn!
Tak tak tak!
Dengan bersusah payah, Ackerley sampai di depan pintu ruang tidur utama.
"Bay? Apakah kau tidak memiliki sisa ruang sedikit pun untukku?"