"Aーaku ingin ...."
Vyschella membiarkan air matanya menetes dari ujung-ujung matanya.
"Apa yang kau inginkan, Cia?!"
Wajah Kleiner memerah karena menahan amarah yang sedang menyerangnya.
"Biーbisakah ... kaーkau bangun dan bantu aku menuju wastafel, Kley?"
Kleiner pun mengerti. Dengan gesit, ia bangun dari posisinya saat ini.
"Apa yang kau lakukan, Kley?"
Hap!
Vyschella terkejut dengan aksi Kleiner yang menggendongnya menuju wastafel tepat di depan kamar mandi.
"Bukankah kau tadi memintaku untuk membantumu?"
Kleiner menjawab dengan santai sambil melangkahkan kakinya seperti yang diinginkan oleh Vyschella.
"Ya, tetapi aku masih bisa berjalan! Hoek Hoek hoek!"
Vyschella berseru sambil menahan rasa mual yang menyerangnya.
"Rupanya kau sudah berani melawanku, Cia!"
Kleiner menurunkan Vyschella dengan sangat berhati-hati. Ia tidak ingin dirinya dan sang istri terjatuh.
"Hoek ... hoek!"