Brandon melepaskan Villearisa. Wanita itu pun tersungkur di lantai dingin tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya.
"Cepat pergi dan bawakan kartu Black Dragon itu untukku!"
"Uhuk ... uhuk ...."
Villearisa mencoba bangun dengan tangan berpegangan pada dinding. Dengan susah payah, akhirnya ia pun berjalan menuju kamar mandi.
"Huh!"
Villearisa masih mengatur napasnya. Ia menghirup udara kuat-kuat lalu mengembuskannya.
Ceklek!
Syurrr!
Wanita yang mencintai anak pertama keluarga Burke tersebut menangis sejadi-jadinya di bawah kucuran air dingin yang menerpa rambut dan tubuhnya.
"Bisa-bisanya dia memperlakukan aku sekasar itu!"
Villearisa tak henti-hentinya menangis tersedu sembari memaki pria yang sudah membuat hatinya terluka.
"Aku harus meminta bantuan Papa untuk menyingkirkan dia secepatnya dari hidupku!"