Rina masih berada di atas punggung suaminya. "Kenapa keluar malam-malam seperti ini?! Ini Jakarta dan kamu tadi sendiri. Aku minta kamu jangan bodoh. Sebelum melakukan apapun."
Mendengar perkataan Eza. Dengan isengnya Rina yang kesal mengeluarkan begitu banyak udara dari hidungnya ke leher Eza.
"Jangan seperti itu! Jorok, awas saja. Kalau kau masih melakukan itu, aku akan menurunkan mu sekarang juga," gertak Eza karena risih dengan ulah Rina. Rina semakin menggodanya dengan mengusapkan hidungnya ke bahu Eza yang tertutupi jaket.
Eza menghentikan langkahnya lalu berkata, "Please jangan jorok. Kamu ini, ihs ...."
"Turunkan saja aku tidak peduli. Biar semua orang di dalam hotel ini tahu bahwa suamiku tidak pernah mempedulikanku. Kenyataannya memang begitu. Sekarang aku harus berani menghadapimu," ucap Rina dengan tegasnya.
Namun ternyata semua itu hanya ancaman Eza. Eza berhasil membawa Rina sampai ke kamar. Menurun kan istrinya di atas sofa.