Rina benar-benar tidak menduga kejadian itu. Ia senyum-senyum sendiri dengan kondisi jantung yang terus berdegup kenjang. Ia menutup wajahnya menyembunyikan ekspresi cintanya. Eza berlari, pasti sedikit malu dengan apa yang baru dilakukannya. Rina berjalan cepat mengejar sang suami, langkahnya membuat ia berlari. Ia sampai di samping Eza. Kedua insan itu malu-malu.
"Lho mana tadi sajaddahku?" tanya Eza mencari, Rina memegang pundak Eza yang tersampir sajadah, dengan cepat Eza menangkap tangan istrinya.
"Eh ketemu," ucap ringan Eza.
"Ini tangan aku, jangan modus deh ... lagian sedari tadi sajadahnya ada di sini," tegur Rina.
"O ... maaf, sengaja. Astagfirullah, gagal fokus aku, dekat dengan mu aku jadi lobet, konyol dan aneh," ujar Eza yang lalu menggandeng erat tangan Rina.
"Ah ...." Rina merasa malu hingga dia melepaskan.