Setelah solat subuh berjama'ah di masjid. Eza dan Rina berjalan bersama, keduanya menghirup udara pagi hari sebelum mentari terbit.
Eza mendekat lalu meraih tangan istrinya.
"Eh ketangkep," canda Eza yang membuang wajah.
"Modus, bilang saja ingin pegang," ujar Rina merunduk terdengar tawa kecil darinya.
"Tapi seneng kan? Huft ... Ini sangat dingin," keluh Eza menarik Rina, mereka sangat dekat.
"Ehem." Suara orang melintas, meledek keduanya. Eza melepaskan istrinya menjaga jarak dengan wajah tersipu malu, Rina tertawa melihat ekpresi suaminya.
'Hehehe tidak bisa berkutik. Kasian ....' ujar Rina dalam hati lalu melihat suaminya. 'Semoga dia akan mencintaiku, Aamiin.'
"Untukmu ...." Eza meraih tangan Rina lalu memasangkan gelang mutiara kecil-kecil kepada istrinya. Gelang sederhana berwarna putih mengkilau mutiara itu banyaknya ada 33 butir.
"Ini bisa dipakai untuk bertasbih dan sebagai gelang juga." Eza memandang istrinya. Rina tersenyum.