"Aku sangat lelah, aku tidak bisa mencintai Alfito, sebaik apa pun dia. Dia tetap mencintai adikku bukan aku. Aku tidak bisa menjadi Anaya."
"Tapi dia kaya Fania, kamu pasti aman dari para penjahat. Bahkan kamu bisa mencembloskan pembunuh Ibu dan saudara kembarmu dengan mudah jika kamu tetap menjadi istrinya."
"Tapi aku tidak mencintainya. Aku menghindar terus saat dia akan menyentuhku ...." Fania tercengang saat ada Rina yang mendengarkan. Fania menutup teleponnya.
Rina tersenyum. "Aku bisa menjaga rahasiamu. Tapi lebih baiknya kamu mencoba untuk mencintai suamimu. Maaf jika aku ikut campur," ujar Rina. Fania mengeluarkan napas panjang sambil memejamkan mata.
"Apa menurutmu mencintai seseorang yang tidak pernah kita cintai itu mudah?" tanya Fania sambil menggenggam erat tangan Rina.