"Semakin cinta?" tanya Eza setelah mengetaui Rina menatapnya. "MasyaAllah ... tidak terasa sudah jam satu. Mau dengar kisah lagi?" tanya Eza,
Rina tersenyum.
"Tentu."
"Cinta dan pengorbanan untuk sahabat itu memang sudah ada pada zaman Nabi. Cinta sahabat Salman Al Farisi. Kisah yang sangat menggetarkan perasaanku. Hingga akupun larut dan menangis."
"Masa ... lalu bagaimana?" tanya Rina penasaran.
"Awal dengar dari Gus Barrak. Begitu mengiris hati."
"Cepat ...."
"Apanya masukinnya? Lagian hujan tak kunjung reda enak ini ...."
"Ih ... jahil deh. Ceritanya," ujar Rina. Eza tersenyum sambil memakai selimut untuk berdua.