"Di dalam kesedihan dan keterpurukanku, aku terus berharap dan terus berdoa Bagaimanapun aku tetap mengingat janji-janji Allah. Mata ini terus menangis. Hatiku tetap kuat bahwa aku yakin nanti akan ada hikmahnya. Jika aku berjodoh dengan Dirga. Aku yakin bisa merubah keburukannya menjadi kebaikan. Aku terus berpikir positif. Namun, kemudian aku hancur ketika tetanggaku sendiri. Dia temanku juga, sedang bertaruh nyawa karena menggugurkan kandungan. Karena ulahnya dan Dirga. Itu membuat aku benar-benar frustasi. Rasanya aku benar-benar menyerah dan ingin bunuh diri saja. Namun, kembali lagi aku diingatkan oleh janji-janji Allah." Rina menatap suaminya keduanya duduk di gazebo. Indra penglihatan keduanya terpesona dengan pemandangan hijau yang terhampar luas.