Di bawah bulan sabit dan ribuan bintang. Keduanya makan bersama. Rina selalu membuang wajahnya ke arah lain. Sementara Eza menatapnya. Semilir angin menerpa, menaikkan hijab milik Rina.
Kancing baju terlepas, dan Eza tidak sengaja melihat sesuatu yang istimewa yang selama ini telah dijaga rapat oleh gadis itu.
"Kamu sengaja menggoda ku?" tanya Eza. Rina menatapnya heran. Dengan cepat Eza mengaitkan kancing baju yang berada di dada Rina. Rina sangat terkejut.
"Pas ... sangat seksi, tidak terlalu kecil tidak terlalu besar." Entah apa maksud Eza. Rina terbelalak dan menatap penuh misteri.
"Kamu melihat semangka ku?" Rina segera menyilang kedua tangannya menutupi dadanya dengan lengan.
"Aku sangat menghargaimu dan aku tidak macam-macam aku hanya menutupnya. Lagian kenapa kalau aku melihatnya itu kan sudah milikku. Bahkan ... setiap saat."
Rina segera menutup mulut Eza agar Eza tidak berbicara hal yang menakutkan baginya. Dengan erat Eza menahan tangan Rina.