Setelah Putra Kyai lulus dan wisuda. Sofil pembawa Ainun beserta keluarga besar Kyai Fatah pulang ke Pekalongan. Paras wajah Ainun terlihat sangat pucat karena terpesona mata sendu.
Apapun yang dialami oleh istrinya Sofil berusaha biasa saja agar melukai hati istrinya. Perhatian lebih ditunjukkan kepada Sofil. Niat hati ingin bulan madu keliling Bandung.
Lihat istrinya dia benar-benar tidak tega dan merasa juga dirindukan. Sementara dengan Bilqis yang terus muntah-muntah karena hamil muda. Fatih juga menunjukkan perhatian lebih nya sebagai suami dan calon seorang ayah.
'Perjuangan seorang wanita ketika melahirkan melahirkan sesuatu yang mudah. Dari kecil Aku berusaha mengingat itu Karena perjuangan Umi untuk menjagaku agar aku sehat. Wanita itu benar-benar sangat bagus. Seharusnya kamu laki-laki yang tega menyakiti hati wanita akan paham itu agar tidak menyakiti para wanita.' Fatih terus memijit leher belakang Bilqis.