Perjalanan semakin haning ketika di sepertiga malam.
'Aku merasa bersalah dengan pertanyaanku kepada Gus Ridho. Apapun yang dialami neng Hana memang sangat menyakitkan. Dan akupun tidak merasakan itu. Pasti perasaan di dalam hati neng Hana merasa membebani Gus Ridho. Namun aku melihat cinta yang begitu tulus dari gus Ridho.' Batin Sofil yang memandang Ainun lekat.
'Terkadang kita memang harus berjuang. Sama seperti Ainun selalu memperjuangkan ku. Walaupun dia sangat mencintai Sam. Beda dengan aku yang selalu aku ketika aku mengira dia hanya Ainun. Aku menuju kan cintaku setelah aku tahu, wajahnya cantik jelita. Aku semakin menunjukkan perasaanku ketika tahu bahwa dia adalah Nasya. Aku sangat egois. Perasaanku dan dia sama. Namun sebagai wanita dia tidak menghindar, ketika benar-benar sudah ada hubungan suami istri antara kami. Aku malah yang sering menghindar dari nya,' batin Sofil menepuk pelan bahu Ainun. Sofil melihat kedua pasangan di depannya yang saling diam.