Hujan reda Sofil dan Ainun melanjutkan perjalanan. Tindakan tanpa diminta Ainun ya itu pun mengerti dia memakaikan helm untuk sang istri. Lihat mata Ainun bersinar bahagia.
"Syukron katsir suami ...." katanya sangat lembut. Kedua insan ini melakukan perjalanan dan dengan menaiki motor, untuk sesaat Sofil belokan arah kampus untuk menyebarkan beberapa map.
Ainun masih menunggu di parkiran. Setelah beberapa menit menunggu. Keramaian dengan kebisingan dari arah belakang dia pun menoleh.
Bug!
"Tanggung jawab kamu!" Pria kekar itu memukul Sofil dengan tiba-tiba. Sofil terkejut karena dia merasa tidak punya masalah dengan siapapun. Ainun segera membantunya berdiri.
"Ada masalah apa Mas?" tanya Ainun kepada pria itu.
"Dia sudah berani melecehkan adikku, Dila. Karena apa yang dia lakukan kepada Dila. Dila mengurung diri di kamar dan tidak mau makan! Katanya dia yang harus bertanggung jawab!" lontar pria itu Ainun dan Sofil saling menatap heran. Sofil segera berdiri.