Kedua suami itu tertawa.
"Hahaha. Astagfirullah ... Tapi bagaimana gus bisa menerima apa adanya? Aku yakin pasti gus merasa kesulitan juga? Iya kan Gus ... semua memang tidak mudah, jalan menuju kebahagiaan akhirat."
"Benar Gus, dunia singkat dan cobaannya beragam. Aku mengingat semua nyata adalah pemberian allah subhanahu wa ta'ala. Jika dengan seperti itu aku tidak akan mengeluh dengan bismillah perbuatan ini tingkah laku ini pakai kepada ridho Allah dan akhirnya bisa bersama-sama di dalam surgaNya. Cuma terkadang tidak tega saja Gus ... apalagi saat dia menyeret tubuh. Dia sering melakukan itu, sampai kami bertikai karena itu. Aku menangis pada saat itu dan berkata, "Apakah kamu tidak bisa menungguku sebentar saja." Sungguh menggores hati," jelas Ridho.
"Lalu bagaimana dulu Gus bisa mengharapkan dia sebagai jodoh Gus?" tanya Sofil lagi.