Sofil memakai sepatu. Ainun menuruni anak tangga, dia segera memakai sepatu dan terus berbicara di telpon.
"Mungkin sangat sulit jika aku menjalani kisah sepertimu. Besok kita akan bertemu di Bogor," kata Ainun yang lalu menutup telpon.
"Siapa?"
"Ingin tau banget?"
"Nggak dijelasin juga nggak papa," ujar Sofil.
"Ini adalah kisah di mana orang pacaran secara islam selama 4 tahun dan saat di hari pernikahan calon suaminya meninggal dunia karena kecelakaan di depan mata. Hari-hari berlalu dengan cepat, hingga ayah dari temanmu meminta pria bernama Ahsan untuk jadi pengawal. Lalu Ayahnya temanku ini meminta Kak Ahsan untuk untuk menikahi gadis yang terbujur tapi masih beraga. Yaitu temanku. Salwa. Kak Ahsan bekerja dengan ku dia di minta mertuanya untuk membacakan surat-surat cinta dari Almarhum. Ayah mertuanya pergi ke Jakarta karena cucu dari anak pertamanya sedang sakit. Kak Ahsan merawat dan merasa mencintai istrinya Salwa, yang tidak sadarkan diri."