Sofil menghela napas dan ikut turun sambil mengemas semua barang yang berada di jok penumpang. Di mana barang itu pemberian dari Adimas.
"Tapi Mas baikkan? Masih sakit tidak?" tanya Ainun sambil mengambil boneka.
"Aku kuat," jawab Sofil yang lalu menutup pintu. Keduanya berjalan masuk.
"Neng Ai ... sama siapa ini? Wah ... gantengnya ... mirip artis India," sambut wanita berambut terurai.
Ainun bingung mau menjawab apa.
"Aku suaminya," jawab Sofil. Ainun sangat terkejut mendengar ucapan Sofil.
"Ha ... nikah kok tidak omong-omong," kata wanita itu.
"Sangat memdadak mbak Fa. Ini ada apa ya?"
"Waduh ... gawat pak Adimas mau melamar kamu, kamu taukan betapa egoisnya dia ...." bisik Fa kepada Ainun.
"Aku mendengar ... tidak usah bisik-bisik, mana berani dia melamar wanita yang sudah bersuami," kata Sofil. Ainun terlihat cemas. Dia menarik tangan Sofil.