"Heh, kok diam saja sih. Bicara gitu lo ... atau tanya apa. Bingung deh, kemarin minta membuat kenangan. Dan ini tadi, aku kayak bicara sama patung," kata Sofil kesal karena Ainun hanya fokus ke buku.
Sofil menginjak rem. Kejadian mendadak itu membuat Ainun terjadug. Sofil memejamkan mata dan menjatuhkan kepala ke seti.. Dia merasakan perih yang begitu dalam. Rasa sakit di dalam hati yang tidak bisa dia katakan sakitnya.
"Ya Allah ... heh ... est ... eh, huft ...."
Awalnya Ainun berusaha tidak menganggap namun dia tidak tega. Hatinya tidak bisa acuh kepada Sofil yang selalu bersikap sesuka hatinya.
"Kenapa Mas? Sakit lagi, ayo ke Dokter. Ayolah ... Mas," ajak Ainun cemas. Wanita bercadar ini sangat mencemaskan suaminya.