"Luar biasa ... aku belum bisa menggunakan nahwu shorof dalam merayu. Doakan aku agar mudah mendatangkan perasaan cinta untukmu." Sofil menatap mata yang mata itu menatap ke arah lain.
"Est ... eh ... Masya Allah ...." Sofil menunduk dan menekan dadanya. Ainun kembali meletakkan tangannya.
"Ya Allah ... Ya Fattah. Berserah diri kepada Allah patut direnungkan semua orang. Apapun yang membuat Mas tidak nyaman. Mas haru bertawakal kepada Allah. Diringi dengan doa. Semoga tidakada hal buruk. Aamiin."
Sungguh suara lembut itu sangat membuat Sofil nyaman.
"Apapun rencana yang diberikan Allah SWT kepada hidup kita adalah yang terbaik. Lalu apa yang kali ini membuat Mas, merasa sakit?"