"Aku juga minta maaf. Tapi ... prasangkaku jadi buruk, ada pertanyaan dalam benakku. Kamu tulus atau terpaksa karena ada dua kakak? Astagfirullah ...." Ainun menyentuh lengan Sofil, Sofil mengangkat wajah memandang istri rahasianya.
"Lima puluh persen," jawab Sofil, yang menyimak pun tertawa.
"Tuh kan, aku sudah menduga," ujar Ainun melepas tangannya dari lengan Sofil.
"Bagaimana pun yang kaya maaf itu hanya Allah SWT. Aku mah apa," kata Sofil.
"Sudah-sudah. Jadi ingat kisah lucu saat Abu Nawas berseloroh lebih kaya dari Tuhan karena ucapanmu Fil," sahut Fatih menengahi pengantin sirri yang berdebat.
Mobil terparkir di depan restoran.
"Hehehe, aku ingat kisah itu," sahut Ainun.
"Bagaimana? Kayaknya aku belum dengar," kata Sofil sambil mengingat.
"Sudah, ayo makan dulu," ajak Fatih, Sofil dan Bilqis membuka pintu lalu keluar. Ainun membuka pintu, Sofil menarik tangan istrinya.
"Pasti ada maunya," ucap Ainun menatap suaminya.