"Kalau marah, mungkin akan ada rasa marah. Cemburu jelas nanti ada kalau sudah ada cinta. Namun, kalau aku harus mencarikan istri yang salehah. Aku akan cari namun aku akan meminta petunjuk dulu dari Allah SWT. Kamu lucu ya Mas. Ditanya malah balik nanya kemudian tidak menjawab dan malah mengajukan pertanyaan lain. Jadi ... wanita seperti apa yang kamu inginkan cantik saja, atau cantik nan solihah?" pertanyaan yang diulang oleh Ainun.
"Sudah lupakan saja. Mana berani aku berpoligami, jika kamu adalah anak dari Guruku, bisa dingek aku nanti," jawabnya. Ainun tertawa lepas.
"Apa yang lucu? Aneh," gumam Sofil menunjukan ketidaksukaannya.
"Ridho manusia adalah cita yang tak bisa diraih, sedangkan ridho Allah adalah sesuatu yang tak sepatutnya ditinggal.
Oleh karena itu, tinggalkanlah apa yang tidak mampu diraih, dan raihlah apa yang tak sepatutnya ditinggal," kata Ainun, Sofil refleks mekiriknya.
"Apa maksudmu?" tanya Sofil yang sudah merasa tersindir.
