Malam yang dingin pemuda itu masih menikmati malam dengan berbincang dengan Kakaknya.
"Fil gawat Fil," ujar Fatih setelah tertawa.
Perasaan Fatih yang sangat galau bingung, ia tetap berusaha biasa, walau hatinya berkecamuk, dia sudah tidak dapat menahan kemeranaannya.
"Gawat darurat Fil ..." imbuhnya, Barrak duduk tegap.
"Ada apa Gus habis tertawa kok bikin derdek? Siapa yang masuk ICU Gus ...?" tanya Sofil. "Aku sudah menduga ada yang tidak beres, tapi aku juga tau Gus tidak mudah terbuuka," imbuh Sofil Almubaarak.
"Aku benar-benar gelisah merana. Tak karuan perasaan ku ... ternyata begini ya kalau sudah terjerat cinta," ujar Fatih.
"Gus sudah penasaran menjulang menara nih, ada apa?" tanya Barrak.
"Tadi siang, Bilqis memintaku menceritakan kisah cinta Salman Al Farisi, aku menelponnya, awalnya dia biasa saja namun setelah beberapa saat dia menangis tersedu-sedu dan dia meminta maaf."