Malam semakin dingin dua insan yang masih terjaga dalam panggilan vidio call. "Adakah yang ingin di tanyakan lagi?" tanya Bilqis.
"Ada, pemuda ahli kitab kuning atau pemuda ahli dzikir? Tapi ... Ini sudah sangat larut, belum ngantuk?" tanya Fatih.
"Biarkan aku memejamkan mata, namun panggilan ini tetap berlanjut," jawab Bilqis sambil menata bantal dan dan memejamkan mata. "Pemuda ahli kitab, ahli dzikir dan soleh serta penghuni surga,"
"He he he wah komplit," sahut Fatih sambil terus mengoleskan kuas ke kampas.
"Kita tidak pernah tau amal yang bagaimana yang dapat kita menjadi ahli jannah, namun kita terus berusaha agar mendapat jannah bukan Mbak Jannah," ucap Bilqis bercanda.
"Kamu sangat betul," ucap Fatih meletakkan kuas dan wadah cetnya.
"Kok sudah di taruh, apa sudah selesai?" tanya Bilqis.
"Lihatlah," titah Fatih memutar kameranya. Saat Bilqis mengamati Fatih merunduk agar tidak mengamati wajah calon istrinya.