Setelah menyuput nikmatnya kopi, Gibran kembali duduk.
[Tiga.
Pertanyaan dari Gilang hanya direspon.
"E ... tidak," jawab Dina singkat sembari memutar televisi, Lalu Gilang menghampirinya
"Kenapa?" tanya Gilang.
"Sebagai Disaner kamu kan harus disiplin," imbuhnya.
"Iya tapi kan aku juga butuh istirahat, Oiya, Kapan kak Gilang, ngajarin aku sholat dan ngaji?" tanya balik Dina.
Gilang hanya tersenyum.
"Ih malah senyum-senyum nggak jelas lagi,"
seloroh Dina yang agak sedikit keki dengan sikap kakak tirinya itu.
Tiba-tiba Gilang melangkah menuju kamarnya.
"Hellow ... Gilang kakak ku yang ganteng ... lha wong ditanya kok malah pergi," ujar Dina kesal.
Lima menit kemudian Gilang keluar dari kamar sambil bawa buku dan langsung mengulurkannya ke Dina.
"Nih buku terjemah fikih wadih, dipelajari dibaca," ucap Gilang.
"Ini untuk dibaca?" tanya Dina,
"Ya iyalah, masa dilihatin." jawab Gilang sambil senyum.