Setelah selesai meluapkan segala ide yang ada di fikirannya, Gibran bangun untuk sholat dhuha.
Sementara di sana sang adik memulai atraksinya, dengan perasaan galau dia menghubungi Rina karena merasa kangen dengan Alif.
"Assalamualaikum," jawab Rina sedang memakaikan kancing baju Eza.
"Waalaikumsalam. Kalian memang suka ya membuat orang lain ingin."
"Apa sih Qila," jawab Rina setelah mendapat ciuman dari Eza.
"Ah ... Alif jangan lihat adegan dewasa itu," teriak Aqila. Eza dan Rina tertawa.
"Mas berangkat Aqila, jadi sweet-sweetan dulu," ujar Eza lalu pergi.
"Mbak, nasehati aku dong," pinta Qila. "Tentang apa saja terserah Mbak, soal menjadi istri yang baik, atau ... ber hikmad. Aku belum bisa masak, cuci baju masih putih-putih, ya Allah," imbuhnya.