Setelah salat dhuhur Gibran berjalan ke taman untuk menulis, di bawah pohon yang Rindang dia memulai membuka laptop dan segera menarikan jari-jarinya di atas papan keyboard.
[Cinta Kadang Cepat Datang.
Pengantin baru yang canggung Hanafi dan Nina sampai di rumah, dan hujan kembali deras. Tidak biasa ngobrol, Nina mencoba membuatkan makanan untuk Hanafi namun Hanafi hanya mengagguk tanpa menyentuh pemuda itu malah asik dengan ponselnya.
Setelah tiga hari keadaan masih sama Hanafi dengan sarung dan kaos yang dipakainya hanya kesana kemari dengan ponselnya. Dia acuh kepada Nina dan menjadi pengangguran.
"Kang tidak jadi kerja?" tanya Nina.
"Syut," hanya begitu tanggapan Hanafi.
Nina merasa sangat jenuh dia sudah menyelesaikan tugas rumah namun suaminya tetap fokus dilayar ponselnya, sedang Nina tanpa ponsel dan tidak bisa nonton tivi karna rusak pula.
Waktu berlalu lima hari kemudia setelah ijab qobul, Hanafi pergi entah kemana tanpa pamit dan rapi dengan celana jens miliknya.