Memulai hari dengan kesepian, Gibran hanya dapat menghela napas panjang dikala dia rindu. Perasaan cinta kepada Diana sulit untuk dipadamkan.
Pemuda ini menghadap laptopnya dan mulai menulis, imajinasi datang dan dia ikut acara lomba menulis cerpan.
"Bismillah ...."
Dia memulai memainkan jari-jemari di atas keyboard.
[KISAH ALA PESANTREN.
Magrib sudah berlalu pemuda tampan dengan pakaian jas hijau tua dan sarung khaa pakaian santri sedang naik bis hendak mudik, liburan dari pondok.
"Iya sebentar lagi sampai Umi," ucap gadis bercadar berdiri, "Pak berhenti," pintanya. Karna melihat semua tempat penuh dan pemuda itu melihat seorang nenek berdiri, pemuda itu memberikan tempatnya.
Pemuda dan gadis itu beranjak bersamaan berjarak satu langkah.
Saat supir mengerem tanpa sengaja gadis itu mengecup pipi dan berpegangan pada bahu pemuda itu, walau terbatas oleh cadar rasa hangat masih membekas. Gadis itu segera berjalan keluar.