Aqila dan Bara masih duduk bersama di depan televisi.
"Tidak ingin tidur?" tanya Aqila setelah beberapa menit saling diam.
"Sedang tidak ngantuk," jawab Bara lalu menyalakan televisi. Di channel TV India sedang ada lagu Oh Laila.
"Kisah itu sangat fenomenal dan sangat berlegenda. Kata-katanya sweet," komentar Aqila setelah mendengar lagu itu.
"Tentu ... ini adalah karya sastra Arabiya.
Kisah cinta Layla dan Qais juga bermula di sekolah," ucap Bara singkat seketika Aqila duduk menghadapnya seakan mengintrogasi.
"Kenapa kamu?" tanya Bara dengan menyipitkan mata.
"Ceritain ya Om, kepo abis," ujar gafis manis itu.
"Beri dulu aku hadiah," ujar Bara menunjuk bibirnya, Aqila membuang wajah.
"Nolak dosa, nyosor terlalu agresif ih," gumam Aqila.
"Hehehe," Bara menekan kepala istrinya. "Qais dan Layla adalah pelajar di sebuah sekolah dengan kelas yang berbeda. Qais kakak kelas. Qais pelajar yang cerdas dan tampan, sebelas dua belas dengan ku."