Semburat jingga menghiasi langit di sore hari. Waktunya berbuka puasa. Wanita cantik itu mempersiapkan makanan yang dimasaknya.
"Aku benar-benar merindukkan ini," ujar Eza sambil menarik kursi dan terus memandangi istrinya. Rina menunjukkan ekspresi tidak percaya, sambil melangkah.
Kalah cepat dengan gerak tangan suaminya, Eza menarik tangan Rina. Kemudian melepasnya saat Rina menoleh.
"Hasratku ... rasanya ingin berbuka dengan berhubungan, ya Allah redamlah." Eza kemudian duduk. Rina yang merasa lucu hanya menutupi wajahnya sambil tersenyum.
"Puaskan tertawanya." Eza menatap Rina. "Otomatis nanti malam hubungannya dengan bantal sementara."
"Ehkm. Apa pendapat medis jika wanita sedang M. Melakukan hubungan itu, sedang kalau di agama kan memang diharamkan. Suami bersetubuh dengan istri yang sedang M."
Mendengar itu dari istrinya Eza menepuk kursi di sebelahnya. Rina patuh dan duduk di samping suaminya.
