Hati dan perasaan Eza sangat rapuh. Selukanya dia, sehancurnya dia atas penghianatan Rina, membuat dia menjadi pria dingin. Dia menunjukkan kasih sayang-nya kepada bayi yang tak berdosa itu.
Karena mengingat status Alif yang anak yatim piatu. Setelah beberapa menit berusaha menenangkan dengan memberi susu formula, tetap saja Alif menangis lalu gumoh atau muntah. Bayi itu sama sekali tidak mau menerima susu formula.
"Susu ini lebih bersih daripada ASI wanita itu. Kenapa kamu terus menangis? Apa kamu meminta ASI dari wanita pelacur itu?" tanya Eza sangat emosi kepada Alif.
Bayi itu semakin menangis dengan nada keras. Eza yang rapuh duduk di lantai sambil memangku nya. "Jangan menangis, kamu itu bayi yang suci. Dan dia yang kamu harapkan, Walaupun dia tantemu. Dia sudah berbuat dosa yang sangat besar. Jadi Om minta, terimalah susu formula ini. Agar darah mu tetap suci tidak terkotori ASI wanita itu."