Malam semakin larut, setelah terawih Eza mengecek ponselnya, sambil menunggu istrinya keluar dari kamar mandi.
"Sayang jangan ketiduran lagi," panggil Eza.
"Tidak," jawab Rina. Eza membaca chat.
[Kami sudah sampai dan langsung ke rumah yang kamu berikan. Terima kasih banyak. Maaf jika merepotkan ya Za. Aku dan Bagus akan mencari pekerjaan sesuai kemampuan kami. Tapi kami akan mengutamakan Dinda juga.]
Chat Sandia.
[Oke besok akan bantu carikan pekerjaan untuk Bagus. Aku juga sudah menghubungi dokter. Sandia, aku percaya sama kamu. Jadi tolong jangan lakukan tindakan seperti yang mengerikan lagi. Oke.]
Balas chat Eza, Rina datang lalu naikke ranjang, mengganjal punggung dengan tumpukan bantal lalu bersandar, Eza meletakkan ponselnya dan mengaji surah-surah Al Qur'an yang dulu diminta Rina.
Dalam waktu satu jam setengah Eza selesai lalu memandangi istrinya. Meletakkan Al Qur'annya.
