"Gus, apa Gus mendapat isyarah tentang masa depan pernikahan saya?" tanya Eza.
"Aku sendiri tidak tahu maknanya. Istri Mas, ada di lubang api tapi dia tidak kepanasan, Mas ingin menyelamatkan. Tapi kalah dengan api juga. Semoga saja tidak terjadi hal buruk."
"Aamiin Ya Allah. Apa saya boleh tahu, kisah paling menyakitkan bagi Gus setelah menikah? Cobaan yang menurut Gus sangat ... sulit. Dan menghadapinya bagaimana, Gus memiliki cara apa?" tanya Eza, Gus Barrak tersenyum.
"Mas Eza nyuruh aku dongeng lagi, bayar ya? Hahaha. Tidak hanya bercanda. Setelah aku lulus dan wisuda. Aku pembawa Ainun ke ndalem Abahku. Paras wajah Ainun terlihat sangat pucat dengan tatapan mata sendu.
Apa pun yang dialami oleh istriku. Aku berusaha biasa saja agar tidak melukai hati istrinya. Perhatian lebih aku tunjukkan kepada Ainun. Niat hati ingin bulan madu keliling Bandung, namun karena penyakit aku tidak tega.