Acara tujuh bulanan usai, tiada disangka Asyika datang bersama Gus Barrak dan istrinya. Eza dan Rina sangat bahagia kedatangan tamu spesial.
Setelah terawih Eza dan Gus Barrak duduk di teras sambil ngopi. "Akhirnya ... tapi ... saya masih penasaran lo Gus sama kisah Gus. Menurut Gus hidayah dari Allah SWT ketika kejadian bagaimana?" tanya Eza.
"Wah ... wah ... dongeng. Semoga ada manfaatnya ya Mas. Suasana malam itu hawanya sangat gerah. Kata Mas Fatih Abah duduk di serambi masjid sambil menikmati bulan sabit dan ribuan bintang. Abah memegang dadanya yang terasa sakit. Rasanya ada yang menusuk ulu hatinya. Keresahan yang menjerat dan membelenggu. Karena aku yang tak kunjung pulang padahal malam ramadhan. Kata Mas Fatih. Sebentar minum dulu."
"Silahkan Gus."
"Ini ceritanya sepanjang sepur lo. Tidak masalahkan?" tanya Gus Barrak kepada Eza.
"Saya malah seneng Gus," jawab Eza antusias.