Malam masih berlanjut, bersama dalam kasih sayang, Rina menyuapi suaminya. Eza mencegah.
"Tadi di restoran yang makan sudah aku. Seharusnya kamu sayang ... makan yang banyak! Anak kita harus sehat." Eza menyuapi Rina, Rina tersenyum dan tidak menolak, makan bersama dengan keromantisan yang akan melimpah pahala keduanya. Mereka membuat baper para kaum jomblo.
"Udah Kak, kasian tuh yang melihat kita pada iri." Rina menegur karena merasa di perhatikan dua pria tanpa pasangan.
"Lagi pula udah abis. Ayo Go Home!" Eza berdiri mengajak lalu membayar makanannya. Rina berjalan di parkiran motornya.
Cekrek-Cekrek.
Eza mengambil foto dalam kegelapan, senyum Rina mengembang, mereka menaiki motor, dan segera pulang.
"Terima kasih Kak." Rina memeluk erat dan menyandarkan kepalanya ke punggung Eza. Eza menyentuh tangan lembut Rina yang melingkari pinggangnya. Rina mencium leher Eza dia tersenyum karena sedikit geli.
"Gurtah ...!" Orang lewat menyurakkan itu, Rina dan Eza tertawa dan malu.