Kenangan akan cintanya sangat membelenggu, Gibran tersenyum ketika Eza menyadarkannya. Gibran memberikan makan untuk Eza. Gibran memberi makanan untuk anak kecil yang sedang mepemulung itu. Eza duduk di dalam mobil, tersenyum bangga melihat Gibran yang berbagi.
Tidak lama Gibran masuk ke mobil, keduanya makan bersama di dalam mobil.
"Tragedi nya Mas sama wanita itu bagaimana Mas?" tanya Gibran di sela-sela makannya.
"Hot pokoknya, tidak bisa dikatakanlah. Aku sama sekali tidak menduga, dia wanita yang baik. Mungkin kemarin hasratnya tidak terbenam lagi. Entahlah Gibran, insiden kemarin malam itu sangat mengerikan bagiku."