Rasa rindu pasti ada, Rina selalu menanyakan kabar Runia. Rina merasa lega ingatan Runia mulai membaik. Sesekali wanita bercadar itu melepas rindu dengan memandangi orang-orang tercinta yang kini tidak lagi di sampingnya. Rasa sedih jelas ada, namun Rina terus tegar.
Sudah tujuh minggu Rina dan Fania berada di villa. Setiap pagi salah satu dari mereka ikut Bi Lastri untuk belanja ke pasar tradisional. Membeli bahan-bahan untuk membuat kue.
Benar saja brownies buatan Rina sangat laris manis di Desa itu. Rina dan Fania sangat bersemangat.
Mentari beranjak Rina baru selesai salat duha. Fania sudah berada di dapur. Dua wanita ini sangat antusias. Seperti biasa Rina pekerjaannya. Sesekali dia mengelus perut buncitnya menyapa buah hatinya.
'Harus sehat dan kuat ya sayang,' ucap Rina dalam hati lalu tersenyum. Fania mengecek ponselnya.