Keadaan Rina sudah jauh lebih baik karena mengetahui kalau Dirga berada di penjara. Walaupun merasa aman dia juga tidak keluar rumah seenaknya. Wanita ini lebih menyibukkan diri dengan membaca Alquran.
Setelah salat duhur dan dia berencana pergi ke rumah Runia. "Sayang ... bunda berangkat ke bandara."
"Bunda hati-hati ya," ujar Rina. Wanita paruh baya itu memeluknya kemudian mencium keningnya. "Jangan lupa terus berdoa Bunda." Rina terlihat mencemaskan sesuatu.
"Iya sayang ... terima kasih. Bunda segera ingin kembali ke mari agar Bunda bisa melihat dua cucu Bunda. Kamu harus berpikiran tenang dan menelepon bunda setiap saat. Bunda akan menelpon setelah selesai salat, ya ... muach."
Rina melepaskan pelukan sang Bunda. "Bude titip mbakmu ... ya, Aqila."
Aqilah menjawab dengan hormat sambil tersenyum dan mengangguk. "Ashiaaap," jawab Aqila. Wanita itu memeluk Aqila.