Seorang pria duduk di atas kursi roda menatap bintang malam dan rembulan. Kesepian dan kesunyian melanda hati. Air matanya menetes betapa hancurnya dia. Dia teringat kenangan manis bersama sang istri yang tak bisa dia ulangi lagi.
"Aku malu, hek hek heks. Est ... bukan aku tak cinta Rina. Aku sangat cinta, est ... Allah tahu hatiku, kamu pasti merasakan rindu yang hebat sama seperti ku, heh ... kamu jangan menterah Eza. Kamu harus bisa jalan. Kamu harus kembali kepada Rina. Ingat Eza ... Allah akan membantu jika kita berusaha. Eza kamu pasti bisa." Pria itu menghapus air matanya.
Eza mengangkat kakinya sekuat tenaga dan menurunkan kakinya ke tanah, dia berusaha sekeras mungkin agar kakinya kembali normal. Rasa sakit yang hebat di lawan dengan tekad yang kuat.
Saat dia mengangkat tubuh kakinya tidak sanggup menahan.
Broakkk!
"Eza!" panggil wanita cantik namun tidak berani mendekat.
"Aku ingin berusaha, tolong biarkan aku," ujar Eza mencegah wanita itu.