Merindukan sosok wanita yang melahirkannya. Rina segera menghubungi bundanya.
Tuttt.
Tuttt.
"Halo assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
"Ini Rina?"
"Iya Bunda nomor baru. Bunda bagaimana kabarnya?" tanya Rina dengan suara sedih.
"Kenapa suaramu terpecah seperti itu? Bunda di sini baik-baik saja. Bunda khuwatir sama kamu. Eza bertingkah baikan?" tanya seorang bunda yang menghasilkan karena tahu menantunya belum mencintai anaknya.
"Kak Eza selalu bersikap baik. Dia selalu memberi perhatian. Walaupun orangnya susah ditebak, tapi alhamdulillah selama ini belum pernah menyakitiku sama sekali Bunda. Dan semoga tidak akan menyakiti ku. Aamiin."
"Alhamdulillah kalau seperti itu."
"Bunda sehat kan? Apa sering nyeri?" tanya Rina dengan suara sedih.
"Alhamdulillah ... Benjolannya masih kecil. Karena Bunda mengalami diabetes basah, Bunda disarankan tidak melakukan operasi." Mendengar penuturan Bunda. Rina sangat terkujut dan sedih.
