Tania tiba-tiba terbatuk. Padahal Ia tidak sedang makan dan minum apapun. Ucapan Niko yang membuat tenggorokannya tiba-tiba terasa tidak nyaman. Apa hubungannya? Entahlah.
"Kenapa? Praktek langsung sama gurunya itu kan keren. Enggak usah sok terbatuk begitu deh." Untuk berbicara dengan santai. Seperti biasa, dia selalu melakukan aksi tebar pesonanya, menyisir rambut dengan jari-jari.
"Maksud kamu gimana sih? Praktek? Praktek melupakan Belva dan mendapatkan cinta baru? Kenapa harus ada prakteknya segala. Kayak Ujian akhir sekolah aja."
"Hooh, menjalin cinta baru tanpa melibatkan hati. Kita bisa memulainya. Jika kamu melakukannya, suatu saat kamu akan terbiasa, dan tidak akan melibatkan hatimu lagi seperti apa yang dulu pernah kamu lakukan sama Belva."
Tanpa melibatkan hati? Benarkah Niko akan melakukan ini tanpa melibatkan hati?
"Lalu apa gunanya menjalin cinta kalau nggak pakai hati? Apa bahagia?"
