"Tan, aku bawa bakso sama nasi putih, kamu mau?" Ardi membawa kantong kresek, isinya Bakso, nasi bungkus, serta mangkuk yang plastik.
"Nggak, Kak. Aku mau ke perpustakaan. Ada banyak buku yang mau aku baca." Tania meneruskan berjalan menuju ke arah perpustakaan.
"Perutmu juga butuh nutrisi. Biarlah dia mengisi bahan bakarnya. Ini bakso WADIDAW, tadi sengaja aku izin keluar hanya untuk beli bakso ini. Masa kamu enggak mau makan sih. Perjuangan banget lho aku belinya."
"Aku nggak minta kan? Jadi makan sendiri. Aku sedang tidak ingin makan bakso. Jangan recokin aku lagi, kak." Tania mendekap sebuah buku fisika tebal dan terus melangkah tanpa menoleh.
"Bekantan! Ini double kikil Lo, dijamin enak banget. Mau ya?"
Tania risih dengan ardi yang terus berbicara disampingnya dan terus mengikutinya. Tania berhenti mendadak, membuat ardi lagi-lagi kaget.
